Powered By Blogger

MAKRIFAT

MAKRIFAT IALAH :Mengenal Allah SWT.pada Zat-nya,pada Sifat-nya,pada Asma’nya dan pada Af’al-nya.
1. AWALUDIN MA’RIFATULLAH Artinya :
Awal agama mengenal Allah.
2. LAYASUL SHALAT ILLA BIN MA’RIFAT Artinya :
Tidak syah shalat tanpa mengenal Allah.
3. MAN ARAFA NAFSAHU FAKAT ARAFA RABBAHU Artinya :
Barang siapa mengenal dirinya dia akan mengenal Tuhannya.
4. ALASTUBIRAFBIKUM QOLU BALASYAHIDENA Artinya :
Bukankah aku ini Tuhanmu ? Betul engkau Tuhan kami,kami menjadi saksi.(QS.AL-ARAF 172)
5. AL INSANNU SIRRI WA ANNA SIRRUHU Artinya :
Manusia itu rahasiaku dan akulah rahasianya.
6. WAFI AMFUSIKUM AFALA TUBSIRUUN Artinya :
Aku ada didalam Jiwamu mengapa kamu tidak melihat.
7. WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ Artinya :
Aku lebih dekat dari urat nadi lehermu.
8. LAA TAK BUDU RABBANA LAM YARAH Artinya :
Aku tidak akan menyembah Allah bila aku tidak melihatnya lebih dahulu.
Bismillahirrahmanirrahim.
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALLAH
Pada malam Raibul Ruyub yaitu dalam keadaan antah-berantah pada zat,Semata-mata,pada belum ada awal dan belum ada akhir,belum ada Bulan dan belum ada Matahari,belum adbintang belum ada sesuatu.
Malahan belum ada Tuhan yang bernama Allah,maka dalam keadaan ini,diri yang punya zat tersebut ialah Mentajalikan diri-nya untuk memuji diri-nya.
Lantas Tajali-nyalah Nur Allah dan kemudian ditajali-nya pula Nur Muhammad Yaitu Insan Kamil, yang pada peringkat ini dinamakan Anta Ana,Ana Anta.
Maka yang punya zat bertannya kepada Nur Muhammad dan sekalian Roh untuk menentukan kedudukan dan taraf hamba.
Lantas ditanyakan kepada Nur Muhammad, aku ini Tuhanmu ? Maka jawablah Nur Muhammad yang mewakili seluruh Roh, Ya…Engkau Tuhanku.Persaksian ini dengan jelas diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Araf 172.
ALASTUBIRABBIKUM,QOOLU BALA SYAHIDNA.
Artinya : Bukan aku ini tuhanmu? Betul engkau Tuhan kami,Kamimenjadi Saksi.
Selepas pengakuan atau persumpahan Roh ini dilaksankan,maka bermulalah Era barudi dalam perwujudan Allah SWT.seperti firman Allah dalam Hadits Qudsi yang artinya:
“Aku suka mengenal diriku, lalu aku jadikan mahkluk ini dan akuperkenalkan diriku.
Apa yang dimaksud dengan mahkluk ini ialah : Nur Muhammad sebab seluruh kejadian alam maya ini dijadikan daripada Nur Muhammad.tujuan yang punya zat mentajalikan Nur Muhammadadalah untuk memperkenalkan diri-nya sendiri dengan diri Rahasianya sendiri,Maka diri Rahasianya itu adalah ditanggung dan diakui Amanah ya oleh suatu kejadian yang bernama :
Insan yang bertubuh diri bathin (Roh) dan diri bathin itulah diri manusia,atau Rohani.
FIRMAN ALLAH DALAM HADITS QUDSI ;
AL-INSAANU SIRRI WA-ANA SIRRUHU
Artinya : Manusia itu Rahasiaku dan akulah yang menjadi Rahasianya.
Jadi yang dinamakan manusia itu ialah : karena IA MENGANDUNG RAHASIA.
Dengan perkataan lain manusia itu mengandung Rahasia Allah.
Karena manusia menanggung Rahasia Allah maka manusia harus berusaha mengenal dirinya,dan dengan mengenal dirinya manusia akan dapat mengenal tuhannya,sehingga lebih mudah kembali menyerahkan dirinya kepada yang punya diri pada waktu dipanggil oleh Allah SWT.yaitu tatkala berpisah Roh dengan jasad.
Firman Allah dalam surat An-nisaayat 58 SBB:
INNALLAHA YAK MARUKUM ANTU ABDUL AMANATI ILAAHLIHA.
Artinya :Sesunggunya Allah memerintahkan kamu supaya memulangkan amanah kepada yang berhak menerimanya. (Allah).
Hal tersebut diatas dipertegas lagi oleh Allah dalam Hadits Qudsi :
MAN ARAFA NAFSAHU,FAQAT ARAFA RABAHU.
Artinya : Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal tuhannya.
Dalam menawarkan tugas yang sangat berat ini,Pernah ditawarkan Rahasia-nya itu kepada Langit,Bumi dan Gunung-gunung tetapi semuanya tidak sanggup menerimanya.
Seperti firman Allah SWT. Dalam Al-Qur’an surat Al—Ahzab ayat 72.
INNA ‘ARAT NAL AMATA, ALAS SAMAWATI WAL ARDI WAL JIBAL FA ABAINA ANYAH MILNAHA WA AS FAKNA MINHA,WAHAMA LAHAL INSANNU.
Artinya : Sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanatkepada Langit,Bumi danGunung-gunung tetapi mereka enggan memikulnya dan merasa tidak akan sanggup, Lantas hanya manusia yang sanggup menerimanya.
Oleh karena amanat (Rahasia Allah) telah diterima,maka adalah menjadi tanggung jawab manusia untuk menunaikan janjinya.
Dengan kata lain tugas manusia adalah menjaga hubungannya dengan yang punya Rahasia.
Setelah amanat (Rahasia Allah) diterima oleh manusia (diri Bathin/Roh) untuk tujan inilah maka Adam dilahirkan untuk m,emperbanyak diri, diri penanggung Rahasia dan berkembang dari satu Dekade kesatu Dekade,diri satu generasi ke generasi yang lain sampai alam ini mengalami KIAMAT DAN RAHASIA DI KUMPUL KEMBALI.
INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJIUN.
.
.
.
.
.TAKBIRATUL IHRAM.
*
1. Bahwa takbir engkau dengan syah lagi jasan yakni yaqin.
2. Bahwa adalah hatimu itu hadir dengan Allah ta’ala yakni ingat kepada allah ta’ala ….makatakbir engkau serta membenarkan Allah ta’ala
3. Takbir enkau itu menjauhi apa yang dilarang Allah SWT.
4. Bahwa diwaktu mengangkat takbir itu tempat perhimpunan dari pada” LA ILAHAILLA ALLAH ” yaitu pandangan kita hanya kepada Allah semata-mata.artinya diri kita itu fana sekali-kali tidak mempunyai……..melainkan hanya Ujud Allah jua adanya.
5. Sembahyang-mu itu dikerjakan dengan khusyu’ artinya tetap hatimu menghadapkepada Allah ta’ala fan tetap angota jangan bergerak yang sia-sia.
6. Hendaklah sembahyangmu itu ikhlas artinya bersih amal ibadat kita semata-mata karena Allah ta’ala.
7. Sujud engkau itu,munajatartinya berkata-kata dengan Allah ta’ala didalam sembahyang– pada ……rasanya didalam rahasia hatinya …….itulah orang munajat dihadirat Allah Ta’ala.
8. Dan Takbir engkau itu…hadir hatimu kepada Allah Ta’ala.
Hadir artinya tiada berpaling kepada sesuatu didalam sembahyangnya.
Zat wajibal wujud qadim yang disembah
Harap karunia ampun,rahmat dari pada Allah
LA ILAHA ILALLAH : Bagi Ruhul Hayat
MUHAMMAD DARRASULULLAH : Bagi Tubuh Insan Kamil.
¨ Ruhul Hayat itu artinya Allah Ta’ala tajallia kepada Hayat.
¨ Tubuh Insan Kamil itu artinya Tubuh Insan yang sempurna atau Tubuh Muhammad yang sempurna.
Muhammad itu tiada jua sifat kebesaran,keelokan dan kesempurnaan.Sabda Nabi SAW. Artinya : Barang siapa yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja maka sesungguhnya kafir yang nyata.
Ini adalah keterang dari pada mengenal jalan atau Aqidatun Rajih.
Caranya kita hendak mengangkat Takbiratul Ihram yaitu kita tarik nafas kita dengan HU (haqiqatnya Aku (Aku-Besar-Allah) masuk kedalam,setelah itu angkat Takbir”Allahu Akbar” dengan qashad,Ta’aradl dan Ta’ayyin,- (tubuh hati-ruh).
Dan didalam kita mengucapkan Takbir itu,diri kita fana dalam kalimah LA ILAHA “ ALLAH ”.tidak ada pengakuan kita,artinya fana hanya Allah Ta’ala semata-mata bukan kita,karena kita ini hamba.
¨ Tatkala kita mengangkat Takbir ingat akan Zat-Alif.
¨ Tatkala kita ruku’ ingat akan Sifat-Lam Awwal.
¨ Tatkala kita I’tidal ingat akan Asma’-Lam Akhir.
¨ Tatkala kita Sujud ingat akan Af-al-Ha.
Zat-Alif Sifat-Lam Asma’-Lam Af-al-Ha
¨ Adapun Alif itu,ibarat Zat Allah menjadi Rahasia kepada Muhammad menjadi cahaya kepada kita
¨ Adapun Lam Awwal itu,ibarat sifat Allah,menjadi rupa kepada Muhammad menjadi tubuh kepada kita.
¨ Adapun Lam Akhir itu,ibarat Asma’ Allah,menjadi ilmu kepada Muhammad menjadi iman kepada kita.
¨ Adapun Ha itu,ibarat Af-al Allah,menjadi kelakuan kepada Muhammad,menjadi hati kepadakita.
Maka Hu itu artinya Akulah Allah.
Zat-Ma’rifat Sifat-Haqiqat
Adapun Zat itu nyata Adapun Sifat itu nyata
kepada Ma’rifat. kepada Haqiqat.
Asma’-Thariqat Af-al-Syariat
Adapun Asma itu nyata Adapun Af-al itu nyata
kepada Thariqat. kepada Syariat.
¨ Adapun Syariat itu nyata pada kelakuan Tubuh Insan
¨ Adapun thariqat itu nyata kepada kelakuan Hati Insan
¨ Adapun Haqiqat itu nyata kepada kelakuan Nyawa Insan
¨ Adapun Ma’rifat itu nyata pada kelakuan Pu’ad (jantung)
Zat-Ma’rifat Rahasia ( Min-Zat )
Sifat-Haqiqat Nyawa ( Ha-Sifat )
Asma’-Thariqat Hati ( Mim-Asma’)
Af-al-Syariat Tubuh ( Dal-Af-al )
Yang dinamakan hamba itu,oleh Allah SWT.adalah Muhammad,karena Muhammad itulah yang menpunyai : Tubuh –Hati – Nyawa – rahasia.
Muammad itu hamba,artinya ilmunya :Rahasia Allah..